Minggu, 04 November 2012

DESAIN SISTEM PAKAR


ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri.
ADHD adalah suatu kondisi yang pernah dikenal sebagai Attention Deficit Disorder (sulit memusatkan perhatian), Minimal Brain Disorder (ketidakberesan kecil di otak), Minimal Brain Damage (kerusakan kecil pada otak),Hyperkinesis (terlalu banyak bergerak/aktif) dan Hyperactif (hiperaktif).
ADHD ialah menjelaskan kondisi anak-anak yang memperlihatkan simtom-simtom (ciri atau gejala) kurang konsentrasi, hiperaktif,dan impulsif yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka.

FAKTOR
Beberapa ahli menyatakan bahwa faktor yang sangat berperan dalam timbulnya ADHD adalah faktor genetik.Selainitu gejala ADHD juga dikaitkan dengan lingkungan nonshared (nongenetic), termasuk alkohol dan asap rokok selama kehamilan. Rokok yang mengandung nikotin bisa menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen)untuk janin dalam kandungan Namun ada teori lain yang mengasumsikan konsumsi gula atau zat aditif yang berlebihan sebagai penyebab ADHD.Selain itu asupan gizi, hormonal dan disfungsi metabolism bisa menjadi penyebab ADHD.
Gejala ADHD sudah dapat dilihat sejak bayi,seperti sensitive suara dan cahaya, menangis dan suka menjerit dan sulit tidur.Sulit makan ASI dan minum ASI. Tidak suka digendong, bahkan seringkali membenturkan kepala dan sering marah yang berlebihan (temper tentrum).Gejala yang sering terlihat pada anak yang lebih besar, sulit berkonsentrasi(rentang konsentrasi pendek), sangat aktif dan selalu bergerak, impulsif, cenderung penakut dan terlihat tidak percaya diri. Pada beberapa anak terlihat sangat cerdas, namun prestasi belajar tidak prima.

Untuk mempermudah diagnosis pada ADHD harus memiliki tiga gejala utama yang nampak pada perilaku anak, yaitu: Inatensi (kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian) Hiperaktif (perilaku yang tidk bisa diam) Impulsive (kesulitan untuk menunda respon/dorongan untuk mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak sabar)
Sistem pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar (Hu et al, 1987) meliputi:
1.    Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. Menurut Gondran (1986) dalam Utami (2002), basis pengetahuan merupakan representasi dari seorang pakar, yang kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrograman khusus untuk kecerdasan buatan (misalnya PROLOG atau LISP) atau shell sistem pakar (misalnya EXSYS, PC-PLUS, CRYSTAL, dsb.)

2.    Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.
Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.
Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua tehnik pengendalian tersebut.


3.    Basis Data (Database)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

4.    Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem. Hubungan antar komponen penyusun struktur sistem pakar dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : 



 










Sumber
 
2.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=ciri%20ciri%20adhd&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCMQFjAB&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fdownload%2F127-PSIKOLOGI-ABNORMALANAK%2Fpsikologi_abnormal_a_slide_attention_deficit_hyperactivity_disorder.pdf&ei=0_-VUK83zf2sB6GggMAN&usg=AFQjCNE3FxtQOD6CfwT9pNPMx9vjxATmrQ
5.http://medicastore.com/penyakit/3319/Attention_DeficitHyperactivity_Disorder_ADD_ADHD.html
7. Sugiarmin, M & Baihaqi ,MIF. 2006. Memahami dan Membantu Anak ADHD. PT.
Bandung: Refika Aditama.
8.Russell A.Barkley, Phd ,2000 .Toking Charge of ADHD
9. Baihaqi dan Sugiarmin. 2006. Memahami dan Membantu Anak ADHD. Bandung:
PT. Refika Aditama
13.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sistem%20pakar&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CCUQFjAB&url=http%3A%2F%2Fukyku.files.wordpress.com%2F2008%2F02%2Fsistem-pakar-3.doc&ei=UFaWULS4GsXtrAfXqYG4AQ&usg=AFQjCNFEO85voUjS6IDIi7ATrXMkM3yCTg
14.Kusrini.S.Kom.2006.Sistempakar Teori dan Aplikasi.Yogyakarta:C.V Andi OFFSET
15.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sistem%20pakar&source=web&cd=7&cad=rja&ved=0CEYQFjAG&url=http%3A%2F%2Fwsilfi.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F4339%2FM1_Pengenalan_SP%255B1%255D.pdf&ei=UFaWULS4GsXtrAfXqYG4AQ&usg=AFQjCNErnQTpbzq-BedcbvfIH7KtPjsIdA
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar